DASAR PEMOGRAMAN KOMPUTER
DASAR PEMOGRAMAN KOMPUTER
Oleh : Nabila Marsyanda
Dijaman sekarang tentunya kita sudah tidak asing dengan alat elektronik komputer atau laptop bukan? dan tentunya sudah sering juga mengoperasikan komputer maupun laptop yaa kan?
Komputer atau laptop itu perangkat listrik kan ya? Yang namanya listrik, itu hanya ada 2 (dua) kemungkinan yaitu hidup atau mati. Hidup itu berarti ada arus listrk yang mengalir, sebaliknya kalau mati berarti tidak ada arus yang mengalir. Komputer, secara garis besar cara kerjanya juga begitu. Mirip seperti saklar lampu gitu sih, jadi ada rangkaian elektronik yang diatur posisi hidup/matinya listrik atau bahasa Inggrisnya On/Off.
O iya kita sering menemui istilah-istilah tertentu pada dunia koputer ya. Misal kalau kita beli hard disk maka kita akan menemui istilah Mega Byte, Giga Byte atau Tera Byte. Kalau kita melihat processor, saat ini kita sering menemui ada istilah 32 bit sampai 64 bit. Jaman dulu, sekitar tahun 1990an sampai tahun 2000an, kita menemui ada processor 8 bit sampai 16 bit. Diawal saya sebutkan bahwa setiap karakter dikodekan menjadi serangkaian bit biner 0 dan 1 ya. Dimana setiap 8 rangkaian bit biner itu melambangkan satu buah karakter. Nah 8 bit biner itu dikenal dengan istilah Byte (B). Jadi 1 byte itu sama dengan 8 bit, dimana 1 byte itu adalah 1 kode dari karakter tertentu. Kalau sekarang kita mengenal ada processor dengan kecepatan 32 bit sampai 64 bit, berarti processor kita dalam satu kali kerja, mampu mengerjakan 32 bit biner sampai dengan 64 bit biner. Kalau kita melihat ukuran hard disk kita adalah 1 Kilo Byte, maka kapasitas hard disk kita adalah 1.024 Byte. Kalau 1 Mega Byte (MB) berarti 1.048.576 Byte. Kalau 1 giga Byte berarti 1.073.741.824 Byte. Kalau 1 Tera Byte (TB) berarti 1.099.511.627.776 Byte.08881024188980
Memang saat ini perkembangan teknologi khususnya elektronika sudah berbeda jauh dibanding jaman dahulu. Saat ini untuk processor dengan kecepatan 64 bit, hanya dibutuhkan device dengan dimensi ukuran beberapa senti meter saja. Demikian juga dengan motherboard, memory (RAM), hard disk dan lain sebagainya, saat ini device komputer dimensi ukurannya sudah sekecil ini. Jaman dahulu, pada saat komputer generasi awal dibuat, teknologinya yang ada masih menggunakan tabung vakum. Sehingga 1 unit komputer merk Electronic Numerical Integrator and Computer (ENIAC), dibuat dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor dan 5 juta titik solder. Komputer ENIAC ini setidaknya butuh ruang 500 meter persegi atau hampir seluas lapangan sepak bola.
Bagaimana dengan output? Pertama processor akan membaca data dari RAM. Lalu interrupt controller akan mengirimkan sinyal ke device lain, bahwa akan ada arus listrik yang dialirkan oleh processor. Selanjutnya, data yang dibaca oleh processor tadi dikirimkan ke VGA (Video Graphics Array) Card. Di VGA inilah kode 01000001 dirubah menjadi kode grafik/gambar huruf A, dan grafik huruf A itu ditampilkan di monitor. Begitu kurang lebih proses input dan output yang terjadi di komputer kita. Jadi proses input itu device membaca data dari keyboard atau peralatan input lain dan menyimpannya ke RAM, sedangkan output adalah menampilkan data yang tersimpan di RAM ke layar monitor.
Seringkali komputer itu juga harus mengerjakan proses-proses perhitungan aritmatika (penambahan, pengurangan, perkalian, pengurangan, kuadrat, dan lain sebagainya). Bahkan saat ini, komputer itu bisa kita tugaskan untuk memproses hal-hal yang rumit seperti misalnya mengirimkan data ke tempat yang jauh melalui jaringan internet, mengolah data gambar, mengolah data video dan lain sebagainya. Jadi yang ada di komputer itu tidak hanya input dan ouput, tapi masih ada process atau proses. Nah kedepan, kita pasti akan sering membahas mengenai 3 hal ini yaitu input, process dan ouput.
Tentu serangkaian input, proses dan output tadi tidak bisa berjalan dengan sendirinya. Komputer itu harus diatur kapan dan bagaimana processor-nya bekerja, serta kapan interrupt controller-nya bekerja. Untuk itu dibutuhkan serangkaian instruksi atau serangkaian pengaturan yang harus kita lakukan. Serangkaian instruksi atau pengaturan itulah yang akhirnya diistilahkan bahasa pemrograman (programming language). Seiring perkembangan jaman, bahasa pemrograman ini juga semakin kompleks, karena kebutuhan input, procces dan output juga semakin kompleks. Pada akhirnya untuk mendalami bahasa pemrograman ini, butuh disiplin ilmu tersendiri yaitu ilmu Computer Science kalau di Amerika dan Informatics kalau di Eropa. Maka setelah disiplin ilmu ini sampai ke Indonesia, maka muncullah pendidikan-pendidikan dengan jurusan Ilmu Komputer atau Informatika. Untuk selanjutnya produk dari disiplin ilmu komputer atau informatika ini, akan menghasilkan produk-produk yang terkait instruksi ke komputer atau yang lebih dikenal dengan istilah software (perangkat lunak). Dimana orang yang sering membuat software atau perangkat lunak, biasanya dinamakan programmer.
BAHASA PEMROGRAMAN
Coba sekarang kita membuat program sederhana untuk menampilkan atau output tulisan Hello World! ke monitor. Jadi untuk study kasus ini, kita langsung membidik output tanpa melalui instruksi input dan instruksi process dulu ya? Untuk keperluan menampilkan tulisan "Hello World!", yang harus kita lakukan ada 3 hal yaitu :Memesan tempat (alamat memory) di RAM untu menyimpan data tulisan "Hello World!". Untuk selanjutnya, tempat penyimpanan data di RAM tadi dinamakan variable.
Melakukan pengaturan di processor, dimana untuk mengatur processor ini, kita hanya perlu mengoperasikan register Accumulator (A), Base (B), Data (D) dan Counter (C). Dikarenakan saat ini kita sudah banyak menggunakan processor 32 bit atau bahkan 64 bit, maka standar register-nya sudah memakai Extended (tambahan). Contohnya Extended Accumulator Extension atau disingkat EAX. Untuk Register Base, Counter dan Data, maka nanti kita akan banyak mengoperasikan Extended Base Extension (EBX), register EDX dan ECX.
BAHASA PEMROGRAMAN TINGKAT TINGGI
Apakah bahasa pemrograman itu sesulit assembler ini? Ya tidak. Bahasa pemrograman assembleer atau assembly adalah mnemonic instruksi pada mesin komputer. Atau istilahnya bahasa pemrograman level bawah (Low Level). Memang sampai saat ini, instruksi yang bisa dijalankan oleh komputer itu ya instruksi level bawah/bahasa mesin. Tetapi seiring perkembangan jaman, instruksi-instruksi mesin (Low Level) ini sudah banyak dimodifikasi oleh para programmer yang ada di dunia ini. Sampai-sampai instruksinya itu mendekati bahasa manusia. Instruksi yang mendekati bahasa manusia ini dinamakan bahasa pemrograman tingkat tinggi atau Hight Level Language. Sebaliknya bahasa pemrograman yang saya tunjukkan diatas tadi, yaitu bahasa assembly adalah bahasa pemrograman tingkat rendah atau Low Level Language.
Contoh algoritma/pseudo code yang menggambarkan penggunaan bahasa tingkat tinggi untuk menampilkan kata "Hello World!" :
1. DATA :
2. pesan <-- 'Hello World!'
3. START :
4. Print (pesan)
5. STOP
Dari pseudo code tadi, kalau dituliskan ke dalam bahasa pemrograman Python, maka akan seperti ini:
1.pesan = 'Hello World!'
2.print(pesan)
Atau bisa juga kita singkat menjadi 1 baris program seperti berikut ini:
1. print ('Hello World!')
Dimana, hasil dari 1 baris program tadi terlihat seperti gambar berikut ini. Gimana sobat kompasiana? bahasa tingkat tinggei berbeda jauh dengan assembler kan? Kalau di assembler kita membutuhkan 13 baris instruksi, kalau di Python kita hanya membutuhkan 1 baris saja, untuk menampilkan hasil yang sama di monitor.
INPUT - PROSES - OUTPUT
Oke, sampai kita bisa menampilkan kalimat "Hello World!" tadi, kita masih bermain output saja ya. Coba sekarang kita bikin bahasa pemrograman untuk menangani input dari keyboard, dilanjutkan proses aritmatika dan sekaligus menampilkan (output) ke monitor. Targetnya adalah kita bisa mengisikan dua buah angka, lalu dari dua angka itu dilakukan proses perkalian. Dan hasil perkaliannya akhirnya bisa ditampilkan ke monitor.
PROSES - PERCABANGAN
Proses dalam bahasa pemrograman, itu tidak selamanya hanya operasi aritmatika saja. Kadangkala komputer juga harus memproses suatu kondisi tertentu, dan memutuskan mana yang benar dan mana yang salah. Mirip dengan kehidupan sehari hari, kadang kita juga mengalami kondisi tertentu, dan harus memilih mana yang benar dan mana yang salah. Contoh ketika kita mengendarai kendaraan bermotor dan kebetulan kita berada di persimpangan lampu merah. Ada 3 kondisi yang biasanya kita temui to? kalau nggak lampunya menyala merah atau kuning atau hijau. Kalau lampu merah apa yang kita lakukan? menghentikan kendaraan kita to? Kuning jalan pelan-pelan, kalau hijau jalan normal. Betul nggak? Itu tadi gambaran percabangan yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
PROSES - PERULANGAN (LOOPING)
Selain perhitungan aritmatika dan percabangan, dalam bahasa pemrograman juga ada proses perulangan (looping).
Demikian artikel mengenai dasar pemograman komputer. semoga berguna dan bermanfaat ya....Terimakasihh
Komentar
Posting Komentar